© COOL INSIDE - MEDIA INFORMATION ONLINE - MENYAJIKAN BERITA DAN INFORMASI YANG LAYAK ANDA BACA

VIRTUALISASI KOMPUTER

virtual computer

Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat storage/penyimpanan data atau sumber daya jaringan. Virtualisasi bisa diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain (Harry Sufehmi, Pengenalan Virtualisasi, 20090607):
1. Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
2. Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
3. Grid Computing : banyak komputer = satu
4. Application Virtualization : Dosemu, Wine
5. Storage Virtualization : RAID, LVM
6. Platform Virtualization : virtual computer

Komputer virtual ini bisa kita gunakan layaknya kita menggunakan komputer fisik, seperti memasang harddisk, cd-rom, atau beberapa hardware virtual lain, menginstall operating system seperti Windows/Linux, meng-install program dan menggunakannya untuk mengedit file dokumen, gambar, browsing internet, dan lain-lain. Semua program ini hanya aktif di lingkungan komputer virtual tersebut dan tidak mengakses file/system di komputer fisik. Kecuali bila kita menginginkan agar program di komputer virtual (guest) tersebut bisa mengakses file di komputer fisik (host) dan mengaktifkan fitur ini yang memang tersedia di software virtualisasi dengan cara mengaktifkan fitur folder sharing di virtual networking. Saya telah mencobanya menggunakan VirtualBox, termasuk bikin laboratorium buat uji coba bikin virus-virusan … hehehe…

Ada beberapa software virtualisasi yang bisa digunakan, diantaranya adalah:

1. VMware Workstation.
Software ini merupakan software berbayar keluaran VMware Inc., yang merupakan salah satu pelopor di dunia virtualisasi komputer. Fitur-fitur dalam VMware ini sangat lengkap. Tersedia versi gratis (shareware) untuk pemakaian selama 30 hari.

2. Sun VirtualBox.
VirtualBox dirilis oleh Sun Microsystem. Walaupun terbilang software baru, tapi fitur yang disediakan juga lengkap. Ada dua versi dari VirtualBox ini yaitu Sun VirtualBox dan VirtualBox OSE (Open Source Edition). Software ini gratis terutama VirtualBox OSE yang memang software Open Source. Sun VirtualBox juga gratis, terutama untuk penggunaan non-komersial.

3. Microsoft Virtual PC.
Software gratis keluaran Microsoft ini lebih dikhususkan untuk dijalankan pada komputer dengan operating system Microsoft Windows.

Kalau saya sendiri lebih memilih software Sun VirtualBox dibandingkan software virtualisasi yang lain, karena selain gratis, fitur-fiturnya cukup lengkap. Saya menggunakan aplikasi ini sejak versi 2.0 sampai update terbarunya yang sekarang.

Manfaat Lain Software Virtualisasi Komputer

Kita bisa memanfaatkan sebuah komputer virtual untuk surfing internet yang relatif lebih aman, dimana kita menjelajah internet menggunakan browser yang diinstall pada komputer virtual. Bila kita mendapatkan file dari internet, kita bisa mengaktifkannya di komputer virtual tersebut terlebih dulu. Apabila sudah dirasa aman, baru kita ambil file tersebut dari komputer virtual untuk dipindahkan ke komputer fisik.

Membuka 4 account berlainan dalam waktu sekaligus bukan saja dengan cara multibrowsing, dengan virtual komputer bahkan orang lain akan sulit mendeteksi alamat port dan ip sobat.. asyik, kan ?

virtualisasi komputer

Selain itu, komputer virtual bisa juga dimanfaatkan untuk mencoba-coba sebuah operating system atau lebih. Misalnya mencoba beberapa distro Linux yang begitu banyak jenisnya, sebelum diinstall di komputer fisik. Artinya; dengan komputer virtual ini, kita dapat mencoba melakukan installasi berbagai macam sistem operasi dalam satu komputer dengan aman tanpa takut terjadi kesalahan dalam melakukan instalasi yang bisa menyebabkan kehilangan data. Virtual Komputer berbeda dengan dual boot.

Dual Boot tidak memungkinkan kita untuk menjalankan semua Sistem Operasi secara bersamaan dalam satu waktu, sedangkan Virtual Komputer bisa 2 atau lebih jalan sekaligus. Selain itu manfaat komputer virtual dapat kita jadikan sebagai wahana belajar komputer percobaan untuk menguji aplikasi ataupun untuk mempelajari OS yang baru bagi kita.

Virtual komputer ini sering juga disebut sebagai virtual machine/CPU emulator/computer virtualizer/computer emulator/virtual PC, dll. Inti dari Virtual Komputer ini, mampu menghadirkan satu atau lebih komputer virtual lengkap dengan hard disk virtual dan perangkat hardware lainnya sehingga kita juga dapat membangun jaringan virtual antara semua komputer virtual dan komputer fisikal yang kita miliki. Maksudnya, kita bisa juga memanfaatkan teknologi virtualisasi ini untuk mempelajari virtual networking, sebelum mengimplementasikannya pada sebuah jaringan komputer fisik.

CATATAN TAMBAHAN :

Mengaktifkan Virus Di Komputer Virtual

Virus komputer memang sejenis makhluk yang sifatnya hanya bisa merusak. Dari sekedar menghilangkan fungsi-fungsi tertentu pada operating system, mengirim pesan-pesan sampah ke alamat yang ada di address book, sampai bisa menimbulkan kerusakan berat seperti menghilangkan data atau isi harddisk yang ada dikomputer.

Walaupun begitu, ada juga orang yang kadang-kadang penasaran (seperti saya, hehehe… ), ketika mengetahui ada virus, tapi tidak dengan segera dihapus atau dibasmi. Justru yang ada malah rasa penasaran dan ingin tahu, apa sih yang akan diperbuat virus ini atau virus itu kalau di install/diaktifkan dalam komputer kita ?

Tentu saja akan sangat beresiko bahkan berakibat fatal bila kita mengaktifkan virus di komputer kita begitu saja. Untuk itu, di sini akan saya bahas bagaimana mengaktifkan sebuah virus dengan cara yang relatif aman, yaitu dengan memanfaatkan teknologi virtualisasi.

PERHATIAN!
Penulis tidak bertanggung jawab terhadap segala akibat yang ditimbulkan oleh pengaktifan virus di komputer baik dengan penggunaan teknologi virtualisasi seperti yang tersebut dalam tulisan ini dan/atau penggunaan cara lainnya. Segala resiko yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab anda sepenuhnya.

Pertama-tama yang harus dilakukan sudah tentu kita harus menginstal software virtualisasi di komputer fisik kita (komputer host). Setelah itu, kita bisa menyiapkan sebuah komputer virtual (komputer guest), lengkap dengan hardware yang juga virtual. Setelah semua siap, yang pertama kita lakukan setelah kita ‘menyalakan’ komputer virtual adalah menginstall operating system, misalnya Windows XP.

Di dalam komputer virtual (komputer guest) dengan Windows XP inilah kita mengaktifkan sebuah virus. Sebelum kita mengaktifkan virus, pastikan tidak ada folder di komputer fisik (host) yang dishare ke komputer virtual (guest). Dan juga sebaiknya kita mengaktifkan fitur untuk membuat snapshot pada software virtualisasi, yang gunanya untuk mengembalikan file system di komputer virtual seperti semula sebelum sebuah virus diaktifkan.

Begitu virus diaktifkan, kita bisa melihat bagaimana virus itu beraksi, menyampaikan pesan yang aneh-aneh, sampai merusak file di komputer virtual.

Setelah kita puas, kita bisa shutdown komputer virtual ini dengan cara close (tutup) jendela komputer virtual yang sedang aktif tersebut. Bila kita inginkan, kita bisa mengembalikan file di komputer virtual dengan fasilitas snapshot tadi. Atau agar lebih aman, bisa juga kita hapus saja file komputer virtual yang sudah diinfeksi virus itu, lalu kita buat komputer virtual baru.

Selamat mencoba sebuah petualangan yang seru dan semoga artikel ini bermanfaat buat sobat semua …

Sumber tambahan : di facebook

Silahkan Berbagi Artikel ini ke : Facebook Twitter Google+

Terimakasih Atas Kunjungan Anda

INFORMASI LAINNYA:



 

Copyright 2015 | COOL INSIDE - Media Informasi Online | Designed by coolinside | Dofollow

© COOL INSIDE - Best View on Google Chrome

Back To Top