© COOL INSIDE - MEDIA INFORMATION ONLINE - MENYAJIKAN BERITA DAN INFORMASI YANG LAYAK ANDA BACA

KOMPUTER RAKITAN I

komputer rakitan Biasanya jarang sekali orang membeli komputer hanya untuk satu kegunaan saja. Kalau bisa sih, komputer yang akan dibeli ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan; buat kerja, design, render sampai main game. Namun pasti ada prioritas, fungsi apa yg akan diutamakan. Kecuali dananya tidak terbatas, maka kita bisa beli komputer rakitan dengan semua komponen yang paling canggih, pasti bisa memenuhi semua kebutuhan itu.

Justru karena dana yang terbatas itulah maka kita harus memilih spek komputer yang akan kita beli dengan sangat seksama. Jadi langkah kedua adalah ambil buku tabungan dan lihat berapa dana yang tersedia buat dibelanjakan komputer. Penetapan anggaran belanja ini juga harus realistis. Agak muskil bila kita menghendaki komputer lengkap untuk dipakai desain grafis tapi dana yang ada cuman dibawah 3 juta-an, misalnya. Bukannya tidak bisa, tapi nanti bukan kepuasan kerja yang didapat, melainkan hanya sumpah serapah dan kepala pusing mikirin ‘trouble shooting’ yang kadang datang tanpa terduga. Cuape, dweh !

Anggaran dana ini juga menentukan pada level mana spek komputer kita. Apakah mau berada pada level terendah (low-end/entry level), menengah (midle-end/mainstream) atau level yg cukup tinggi (high-end). Low-end komputer adalah spek minimal, masih bisa berfungsi dengan baik sesuai kegunaannya, namun tentu saja kemampuannya terbatas; buka aplikasi office, dengerin mp3 dan main game yang dibuat dengan program flash. Mid-end komputer secara umum merupakan komputer yang value (ratio performance/ price) paling baik. Bisa mengerjakan semua kebutuhan kita dengan baik tanpa mengeluarkan dana yang terlampau besar. Tapi kalau kita menghendaki komputer dgn performance tertinggi, maka high-end komputer adalah pilihannya dengan konsekuensi tangan harus masuk lebih dalam lagi ke dompet kita, alias kuras habis tuh isi dompet…, hehehehe…

Kita ambil contoh kisah ini…

Misalnya mau beli komputer multi fungsi untuk seluruh anggota keluarga. Si Bapak pakai untuk tugas-tugas kantor seperti mengerjakan Laporan, Presentasi dll. Untuk urusan game Si Bapak cukup main game ‘spider solitaire’ bawaan windows saja yang sudah cukup hafal dimainin saban hari di kantor. Si Ibu pakai untuk browsing menu makanan dan harga sprei di internet. Si Sulung yg sudah kuliah perlu untuk belajar desain grafis. Si Bungsu sedang getol-getolnya main game tembak-tembakanan. Setelah Presiden berunding dengan Menteri Keuangan, maka telah ditetapkan RABK (Rencana Anggaran Belanja Komputer)–nya.

Okey, sekarang kita sudah punya anggarannya. Langkah pertama adalah tentukan perangkat apa saja yang akan dibeli. CPU + monitor + keyboard, itu sudah pasti. Oh iya, Si Bapak perlu juga printer untuk mencetak laporannya. Si Sulung perlu mouse pen (mouse berbentuk seperti pena) untuk memudahkan dia dalam desain grafis dan scanner. Si Ibu usul mejanya harus yang enak dipandang dari unsur estetika karena komputer akan ditaruh di ruang tamu dan bersaing dengan keindahan sofa.., kan malu tuh kalo ga’ matching. Si Bungsu maunya pakai monitor LCD yang layar lebar kayak yang biasa dia pakai kalau main dengan teman-temannya di Game Center.., biar penjahatnya ketahuan ngumpet dimana, katanya. Heee…

Selanjutnya peritahkan Si Sulung untuk akses internet dari kampusnya (biar gratis). Suruh dia masuk ke www.bhineka.com. Kalau di kampusnya ada printer, minta dia mencetak daftar harga lengkapnya. Kalau perlu dia harus masuk ke website produsen dari komponen-komponen yang mau dibeli untuk membandingkan spesifikasi antara satu type dgn type lainnya.

Sesudah di-inventarisasi segala perangkat yang mau dibeli dan cari tahu harga-harganya, sisihkan dana yang sesuai. Printer si Bapak, meja si Ibu, mouse pen si Sulung, karena dia juga masih belajar (tidak perlu yang canggih seharga 2 juta-an lebih itu) dan scannernya serta monitor LCD 19″ wide untuk Si Bungsu yang doyan maen gem. Kemudian tentukan juga komponen-komponen yang mutlak harus ada. Keyboard + mouse, lalu DVD writer (DVD + CD writer), casing tanpa power supply yang kelas lumayan, hard disk, karena mau dipakai rame-rame, beli yang 250 GB SATA, dan jeroan komputer (prosesor, mobo, VGA card, RAM dan power supply).

Nah, sekarang episode pusing kepala baru dimulai. Mau beli prosesor yang mana dengen mobo type apa ? Untuk jaman sekarang, rasanya prosesor single core sudah tidak masuk hitungan. Harus dual core minimal. Dual core yg mana ? AMD atau Intel ? Musyawarah untuk mufakat ternyata tidak tercapai, terpaksa voting. Hasilnya 3 lawan 1 untuk Intel (hanya Si Sulung yang agak melek komputer yang milih AMD). Intel yg mana ? Akhirnya untuk sementara ditetapkan C2D E6550, harganya lihat di pricelist yang dibawa Si Sulung. Terus mobo buat pasangannya apa ? Berdasar hasil Si Sulung melanglang buana ke website para produsen, akhirnya diputuskan pakai yang chipset-nya P35 saja, mau beli yang X38 duitnya kurang. Lihat anggarannya kayaknya yg merk X yang paling pas. Jadi prosesor + mobo makan anggaran lumayan cukup. Masih ada sisa dana buat VGA, memory dan power supply.

Cari VGA card yang lumayan bagus buat main game apa aja, mau beli yang NVidia bisa dapat 8600GT, kalau lebih demen sama Mpok ATI pasti pilih HD 2600XT, tinggal cari merk dan varian yang sesuai budgetnya. Memorynya berapa GB ya ? Sistem seperti itu paling pas kalau pakai 2 GB. Jadi beli RAM DDR2 PC6400 2 keping @ 1 GB. Singkatnya; ambil kalkulator, hitung punya hitung ceritanya sisa duit tinggal 500 ribu. Nah ternyata ada power supply yang pure power 400 Watt harganya 400 ribu juga. Sisa duit tinggal cepek. Si Ibu tersenyum lebar, .. kenapa ? Karena bakalan ada sisa anggaran buat beli tank-top baru nih.., xixixixixi…

Persoalan selesai ? Ternyata belum …, tanpa operating system komputer mana bisa berfungsi ? Waduh gimana nih. Pakai O/S gratisan saja seperti LINUX? Atau rogoh kocek sekitar 1 jete-an lebih buat beli Windows XP buatan Microsoft ? Alternatif lain, yang banyak dikutuk orang tapi paling banyak dipakai, adalah Windows buatan Miglodok. Pilihan mana yang diambil oleh keluarga sejahtera tadi tidak ada yang tahu, karena sidang dilakukan tertutup tanpa kehadiran wartawan.

Yang jelas akhir pekan lalu mereka ramai-ramai ke Mangga Dua Mall untuk belanja komputer. Si Bapak tampak bahagia karena bisa nongkrong di food court sambil melototin amoy-amoy cantik. si Ibu gembira karena bisa belanja tank-top dengan leluasa ke ITC M2, si Sulung senang bisa nongkrongin teknisi toko yang lagi rakitin komputernya sambil tanya ini itu, dan Si Bungsu ? Ya, Si Bungsu asyik berburu game-game bajakan di toko-toko software yang banyak disana.

Anekdot di atas hanya sekedar ilustrasi saja, demikian pula besaran harganya. Intinya, setelah anggaran ditentukan (dan tersedia, tentu saja). Kurangkan dulu untuk komponen-komponen esensial lain yang pasti dibeli tanpa memandang spek CPU nya, seperti monitor, keyboard + mouse dan sebagainya. Barulah sisa anggaran di-pilah-pilah lagi untuk masing-masing komponen utamanya.

Bisa bersambuuuuuuung.., bisa tidak, heeee…

Silahkan Berbagi Artikel ini ke : Facebook Twitter Google+

Terimakasih Atas Kunjungan Anda

INFORMASI LAINNYA:



 

Copyright 2015 | COOL INSIDE - Media Informasi Online | Designed by coolinside | Dofollow

© COOL INSIDE - Best View on Google Chrome

Back To Top