© COOL INSIDE - MEDIA INFORMATION ONLINE - MENYAJIKAN BERITA DAN INFORMASI YANG LAYAK ANDA BACA

PETUNJUK TAUBAT

stiker_islami11
Berikut ini ada sebuah kisah yang akan saya sampaikan kepada sobat-sobat sekalian. Bukan…., bukan karena kisah ini menarik untuk disimak dan sobat sekalian menyukainya lalu meninggalkannya. Namun kisah ini setidaknya akan menggambarkan siapa kita sebenarnya menurut orang-orang disekitar kita…
Tersebutlah Ali Bin Aswad sebagai ketua perampok yang sudah terkenal dimana tempat dan bengis keadaannya. Semua penduduk hampir mengetahui kejahatannya dan kemaksiatannya. Ali Bin Aswad sangat ditakuti masyarakat.
Suatu malam ia melintasi sebuah desa yang tampak lengang. Padahal ia tahu sendiri; biasanya desa itu selalu ramai. Atau mungkin dikarenakan oleh keberadaannya sendiri yang ditakuti oleh masyarakat sekitar. Ia terheran-heran sambil berpikir sebab musabab desa ini menjadi lengang keadaannya.
Samar-samar ia mendengar ada seorang anak kecil yang sedang menangis disalah satu rumah didekatnya yang ia lewati.
“ Diamlah, nak. Awas, nanti ada Ali Bin Aswad !”, kata ibunya menakut-nakuti anaknya agar diam dari tangisannya.
Mendengar kata-kata itu, Ali menyadari keadaan dirinya dan bergumam dalam hati : “ Ah, perbuatan jahatku ini, rupanya betul-betul telah mencapai puncaknya. Sampai-sampai namaku sudah terkenal dan anak itu saja jadi takut apabila mendengar namaku disebut…”
Dan saat itu juga langsung saja ia membuang semua senjata dan peralatan yang biasanya ia pergunakan untuk merampok. Ia segera bergegas untuk pulang kerumahnya. Dalam perjalanan pulang itu Ali memendam rasa pilu dan hancur luluh hatinya.
Tiba dirumahnya, ia mengetuk pintu.
“ Siapa diluar ?!” tanya anaknya dari dalam.
“ Ini aku, ayahmu !” sahut Ali lirih.., pelan sekali suaranya.
“ Bukan ! Kau bukan ayahku.., suaranya lain !”
“ Bukalah. Ini betul ayahmu. Ayahmu yang sekarang.., bukan ayahmu yang tadi keluar…”
Setelah pintu dibuka, si anak terkejut melihat ayahnya menangis dengan wajah pucat pasi. Lalu Ali sontak memeluk anaknya dan berkata :
“ Besok.., corenglah muka ayahmu dan ikatlah leher ini dengan tali. Seretlah ayahmu mengelilingi desa sambil berteriak : ..barangsiapa yang ingin tahu orang yang penuh bergelimang dosa, inilah dia. Dan hendaklah dia insyaf dan bertaubat kepada Allah.. Lihatlah ini…, yaitu aku..”
Ali Bin Aswad bicara begitu sementara air matanya tiada henti bercucuran membasahi pipinya sebagai tanda segala penyesalannya.

Silahkan Berbagi Artikel ini ke : Facebook Twitter Google+

Terimakasih Atas Kunjungan Anda

INFORMASI LAINNYA:



 

Copyright 2015 | COOL INSIDE - Media Informasi Online | Designed by coolinside | Dofollow

© COOL INSIDE - Best View on Google Chrome

Back To Top